Sabtu, 10 September 2016

Massa Air Laut
Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). Selain itu, ada juga sirkulasi yang bukan dibangkitkan oleh angin yang disebut sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation) dan sirkulasi akibat pasang surut laut. 

Sirkulasi termohalin dibangkitkan oleh adanya perbedaan densitas air laut. Istilah termohalin sendiri berasal dari dua kata yaitu thermo yang berarti temperatur dan haline yang berarti salinitas. Penamaan ini diberikan karena densitas air laut sangat dipengaruhi oleh temperatur dan salinitas. Sementara itu, sirkulasi laut akibat pasang surut laut disebabkan oleh adanya perbedaan distribusi tinggi muka laut akibat adanya interaksi bumi, bulan dan matahari.

Laut merupakan daerah yang memiliki masa air laut yang ada di seluruh dunia. beberapa faktor yang dapat menyebabkan gerakan massa air laut :
  • Di daerah dekat Antartika massa air dingin tenggelam ke dalam lautan dalam.
  • Garam laut yang keluar saat air membeku akan bercampur dengan air dingin membentuk massa air yang lebih padat (suhu rendah & salinitas tinggi) yang tenggelam di dasar Antartika.
  • Air tersebut bercampur dengan air di sekitarnya ketika mengalir ke sekeliling Antartika, disebut dengan Air Dasar Antartika (Antartic Bottom Waters); kemudian mengalir ke utara.
  • Air Dasar Antartika bersuhu -0,4oC dan salinitas 34,66 ppt terdapat pada ketiga lautan dunia.
  • Contoh lain adalah: North Atlantic Deep Water, mengalir di atas Air Dasar Antartika; Antartic Intermediate Water, mengalir di atas kedua massa air sebelumnya.
  • Beberapa massa air lautan terbentuk pada lautan yang lebih kecil. Contoh: lapisan tipis air hangat dengan salinitas tinggi bergerak dari Laut Mediterania melewati Selat Gibraltar; di Laut Merah juga terbentuk massa air semacam ini.
  • Karena kurang padat daripada air dasar, massa air tersebut mengalir di tengah (intermediate)
Sebelumnya sudah membahas mengenai pengukuran massa jenis zat padat, yang meliputi zat padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur. Pada pengukuran massa jenis zat padat menggunakan gelas ukur sebagai media pengukurannya. Apakah pengukuran massa jenis zat cair sama halnya seperti pengukuran massa jenis pada zat padat 

Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan alat yang namanya hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil. 
Hidrometer


Dapat juga mengukur massa jenis zat cair secara tidak langsung. Untuk menentukan massa jenis suatu cairan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menimbang massa gelas ukur kosong, misalnya terukur 155 gram. Kemudian, isilah dengan cairan yang akan ditentukan massa jenisnya sampai volume tertentu, misalnya 100 cm3. Setelah terisi cairan, timbang kembali gelas ukur tersebut beserta isinya, misalnya terukur 255 gram. Dengan demikian, dapat diperoleh massa jenis cairan tersebut adalah (255 – 155) g :100 cm3= 1,0 g/cm3.

Untuk materi selanjutnya ada suhu air laut yang akan dijelaskan oleh Nidya Anshori Niani untuk penjelasan lebih lanjutnya silahkan klik di link tersebut nidyaaniani.blogspot.co.id

Daftar Pustaka :

Senin, 01 Agustus 2016

Kegiatan Ocean Waves di pulau Tunda

Kamis, 2 Juni 2016.
kelautan 2015 beserta kelautan 2013 berangkat menuju Pulau Tunda. Awalnya kami berkumpul pukul 20.00 WIB di gerbang BNI, Unpad Jatinangor. sambil menunggu kami membuat video dokumenter yang dilakukan perkelompok sambil menunggu saudara-saudara yang belum datang. Bus pertama pun datang pukul 20.00 WIBs sedangkan bus kedua datang pada pukul 22.30 WIB, saat bus datang pukul 22.30 WIB kami pun langsung berangkat menuju Pelabuhan karangantu, Serang Banten. Selagi di bis saya tertidur hingga ke tempat yang di tuju saya terbangun. Kami sampai di Pelabuhan Karangantu pada hari Jumat, 3 Juni 2016 pukul 03.40 WIB. kemudian kami menjalankan ibadah sholat Subuh pukul 04.30 WIB.
Kegiatan kami dilanjutkan dengan pemberangkatan dari Karangantu menuju Pulau Tunda menggunakan kapal nelayan pukul 06.00 WIB perjalanan ditempuh selama 1 jam 30 menit. kamipun sampai di pulau Tunda pukul 07.30 WIB, kami disambut dengan keramahan para penduduk Tunda yang mengantarkan kami ke homestay (tempat kami tinggal selama di pulau Tunda) kelautan 2015 cowo dan cewe dibagi menjadi 4 kelompok tidur. Saya 1 tempat tinggal dengan Sefti, Fani, Sheny, Adinda, Nidya, Bebby, Zandhi, Fahma, Nabila M, Laila, Saras, Annisa dan juga Winesti.  setelah kami ke homestay untuk menyimpan barang-barang, kamipun segera melakukan makan pagi pukul 08.00 WIB dan pukul 09.00 WIB melakukan briefing kegiatan untuk pengambilan data. Karena saya masuk ke kelompok Hidro-Oseanografi tim darat, jadi saya  pertama melakukan pengambilan data dengan cara menyisir pinggil pantai sambil melakukan penelitian. Data yang diambil adalah kecepatan arus, suhu, salinitas, tinggi gelombang dan kecerahan. dan setelah kami menyelesaian pengambilan data kamipun kembali pukul 11.00 WIB karena yang laki-laki akan melaksanakan ibadah sholat jum'at. pengambilan data dilanjutkan pukul 14.00 WIB kali ini giliran saya menjadi tim laut, yaitu tim yang mengambil data di laut menggunakan kapal. data yang diambil adalah kecepatan arus, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kamipun diizinkan untuk snorkling setelah melakukan pengambilan data saat snorkling kami bertemu dengan kelompok konservasi. kamipun kembali ke dermaga pukul 17.30 WIB. Makan malam dilakukan pada pukul 19.00 dilanjut dengan acara bebas dan pukul 21.30 pun kami dijadwalkan untuk tidur.
Keesokan harinya hari sabtu, 4 Juni 2016 saya kebagian untuk jaga palem pasut pukul 04.30 WIB hingga 06.30 WIB bersama dengan Adinda dan Sefti. Jaga palem pasut ini dilakukan setiap 15 menit di dermaga selama 2 jam untuk mengetahui tinggi rata-rata gelombangair laut. Pukul 07.30 WIB kami melaksanakan makan pagi kemudian istiharat. pukul 09.00 WIB saya dan fani diajak oleh akang-akang untuk ikut ke ke pantai Utara disana kami melakukan snorkling lagi. 12.00 WIB kami kembali ke homestay untuk membersihkan diri dan 13.00 WIB untuk makan siang. 13.30 WIB kami melakukan briefing kegiatan menanam bibit mangrove dan membersihkan sampah. Pukul 13.40 WIB kami melakukan penanaman bibit mangrove dan pukul 14.00 WIB membersihkan sampah kebetulan saya kebagian membersihkan di pantai selatan pulau Tunda dalam jarak 50m dari jembatan.16.30 WIB kembali ke homestay untuk mempersiapkan pemberangkatan ke pelabuhan karangantu menggunakan kapal. kami sampai di pelabuhan Karangantu pukul 19.30 WIB dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Unpad Jatianngor menggunakan bis.
Kami sampai di Sadang, Purwakarta untuk melakukan istirahat dan sholat Isya, istirahat dilakukan 30 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan menujuUnpad jatinangor. kami sampai di Unpad Jatinangor pada tanggal 5 Juni 2016 pukul 02.00 WIB.
Perjalanan kegiatan Ocean Waves di Pulau Tunda pun selesai, diakhiri dengan "Alhamdulillaah"